Komentar
Photo : its//Dok. Pribadi
Di setiap narasi elok dan permai selalu terkadung nilai atraksi yang sangat mengesankan dan menginspirasi jiwa untuk tetap bugar.
Duhai Pemilik lesung pipih manis Penghias Bumi Cenderawasih (Globe pradise). Gadis Manis Cenderawasih (Girl Sweet Pradise).
Di persimpangan jalan berdebu anda sering menjadi lantaran yang bervariasi dalam penghias berpanggal-panggal di laminan dekade
Globe kekaisaran selalu menjadi penghuni taman surga (Nirwana papua). Brilian-Nya riuh dan merdu sekarang menjadi lagu kebangsaan state, Bunyi sayap disaat terbangkan diri Mu untuk menggapai cita-cita sekarang menjadi bunyi tarian, merdu suaranya sekarang menjadi Not lagu kebangsaan dan alunan nadanya menjadi pedoman dalam paduan-paduan suara yang selalu nyanyikan tentang pembungkaman dan ingkarnasi
Duhai teman ku tanpa penghuni (Nirwana Papua) tetesan embun pagi pun jeda hanya derainya sungai air mata, banjirnya sungai berdarah merah. Air susu dan madu pun kering serta terjadi tandus.
Sumber aliran kesuburan dan ketegaran kami tak bisa hidupkan dengan reboisasi kembalilah sayang cantik Ku di sarannya
Di lembah sunyi airnya mengalir tanpa jeda-jeda begitu juga rindu Ku untuk Mu hadir tanpa jeda-jeda. Di bibir jalan tua lembah sunyi tak ada insan yang menghuni hanya jejak kaki Mu saja masih ada.
Jejak kaki Mu masih ada di batu putih yang panas begitu juga hati terasa panas akibat dapat tusuk dengan luka laranya. di kompleks Ku terdengar hanya suara lagu Mu yang engkau pernah cipta saat engkau masih tinggal di lembah sunyi begitu juga dengan sapaan Mu sampai saat ini selalu terdengar dan terangan di bayang-bayang Ku walaupun semua ini tak nyata yang selalu hadir di dunia khayalan. tetapi, aku tahu dan aku percaya bahwa ini benar. Memang hal ini benar dan baik yang selalu tafsir dengan norma murni
Prakarsanya sampai saat ini menjadi eksen dan legend walaupun pengatensian tak serius bagi mereka bagi Ku akan selalu abadi dalam narasi legend Ku
Globe mengimplementasikan eksen-eksen yang mengandung estestikanya dalam tolak ukur menilai kebaikannya.
Dunia nirwana sekarang berpenampilan kuntilanak yang rapi bersih bertelanjan putih
Domain-domain nirwana terjadi trauma dan sengsara atas kenyataannya ini. Tanah nirwana jadi tanah kutuk
Kandung ku adalah Saran Ku. Honai Ku adalah Leluhur Ku, Jiwa Ku adalah Roh Ku, Tubuh adalah Agraria Ku, Saudara/i adalah Sepaham Ku, Akrab Ku adalah Kaum Seperjuangan Ku dan diri Ku adalah bukan lagi anda dan siapa-siapanya.
Ditulis Oleh Mahasiswa yang Sedang Menimbah Ilmu di Kota Jayapura
Jayapura, Selasa 04 agustus 2020 : pukul 11:49.