Komentar
PANIAI, [LITERASI.COM] - Sebanyak 82 siswa-siswi kelas XII Sekolah Menengah Pertama [SMP] Negeri 1 Paniai Barat, Kabupaten Paniai, Papua mengadakan kegiatan pentas Tarian Adat untuk memenuhi nilai Ujian Praktek mata pelajaran Seni dan Budaya, pada Kamis, [10/3/2021] kemarin.
Nahor Boma, seorang guru yang membidangi mata pelajaran Seni dan Budaya, mengapresiasi kepada seluruh siswa-siswi yang telah melakukan tarian adat di halaman sekolah dengan penampilan busana adat laki-laki memakai Koteka dan perempuan memakai Moge sekaligus melestarikan budayanya.
Dirinya merasa senang melihat siswa-siswi ketika tampil berpakaian busana (koteka dan moge), kemudian mengadakan tarian adat sekaligus melestarikan budaya suku Mee itu sendiri, "tutur Boma penuh senang.
"Dulu jaman tete-nene moyang terbiasa memakai Koteka-moge sebagai busana adat namun kita di ganti jaman modern tidak mampu lestarikan dan hampir saja budayanya lenyap, penyebab belum bisa lestarikan. Tetapi dirinya menilai budaya Suku Mee di kalangan kaum muda telah nampak untuk melestarikan budaya Koteka-moge di sekolah pada kesempatan ini," ujarnya.
Ia berharap seantero guru yang membidangi sesuai profesi diharuskan mengadakan kegiatan praktek sesuai dengan bidang dan pengajaran di sekolah, "pintanya.
Alinda Utii, seorang siswi mengaku, kegiatan tarian yang dilakukan merupakan memenuhi nilai Ujian Praktek pada mata pelajaran Seni dan budaya.
"Kegiatan tarian yang kami lakukan laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta dari sebuah tempat berdansa (Emaida) setelah orang tua mengetahui hal itu, bagimana cara menyelesaikan mas kawin secara adat (budaya) suku Mee, "katanya.
Sumber: jalapapua.com
Editor: Admin