Seantero Anggota IPPM-NTD Kota studi Jayapura Gelar Seminar Bekali Materi

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Seantero Anggota IPPM-NTD Kota studi Jayapura Gelar Seminar Bekali Materi

Sepi S. Boma
Jumat, 23 April 2021
Gambar usai kegiatan seminar sehari IPPM-NDT kota studi Jayapura pada Jumat, [23/4/2021] bertempat di Aula Asrama Kingmi Kerith, Abepura, Jayapura. [Dok; Boma Gadaby/LAK]


JAYAPURA, [LITERASI.COM] - Seantero anggota 'Ikatan pemuda, pelajar, mahasiswa dan mahasiswi Nakama, Teluk Deya yang disingkat [IPPM-NTD] kota studi Jayapura' menyelenggarakan seminar sehari dan bekali materi dalam rangka mewujudkan visi, misi dan program kerja prioritas badan pengurus melalui bidang Pendidikan dan Penalaran guna meningkatkan kemampuan dan kreaktivitas dalam berorganisasi. 

Kegiatan seminar tersebut berlangsung selama sehari pada tanggal, [23/4/2021] bertempat di Aula Asrama Kingmi Kerith di samping hotel 777 Abepura, kabupaten Jayapura, Papua. 

Dalam kegiatan seminar yang menjadi pengarah mulai dari awal hingga akhir adalah saudara Penehas Kayame. Dilandasi dengan Ibadah singkat yang dipimpin oleh mahasiswa STT-WP Sentani saudara Gideon Mote, mengutip tema: "Tuhan adalah segala sumber kehidupan dan pengetahuan", terdapat dalam [Kolose, 2:3].

Seminar tersebut dibekali tiga materi dengan topik yang berbeda yakni; pertama, "Melawan kapitalisme dalam arus hegemoni dari perspektif pendidikan di Papua dalam kepunahan", pemateri bapak Dance Nawipa, S.Pd sebagai moderator saudara Benyamin Kudiai, dalam durasi waktu selama dua jam untuk sesi pertama eksplikasi materi dan kedua responden. 

Materi kedua, "Dasar-dasar manajemen kepemimpinan dalam perubahan organisasi", pemateri saudari Lina Pigome, S.M; dan ketiga, "Tata cara rapat dalam organisasi", pemateri Senior Ayub Obaja Tebai; kedua materi berperan sebagai moderator senior Yones Pigome, S.Si dengan durasi waktu yang sama mulai sekitar pukul 12:23 sampai selesai pukul 14:47 waktu di tempat.

Badan pengurus IPPM-NTD kota studi Jayapura, Demianus Kayame menyampaikan, ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada ketiga pemateri yang mana bisa meluangkan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan semoga bermanfaat bagi kita sekalian. 

Lanjut dia, "Semua mengorbanan waktu, tenaga dan materi kami tidak membalas apanya. Tetapi, mudah-mudahan doa kami semoga Tuhan akan diberkati serta membuka jalan dalam tugas dan pelayanan yang diembangi selanjutnya," katanya. 

Kayame mengatakan seminar sehari yang dilakukan adalah program prioritas badan pengurus. Katanya, sebelumnya seminar sehari sudah pernah dilakukan tiga kali diwarnai dengan berbagai materi yang berbeda dan sekarang ditambah lagi menjadi yang keempat kali. 

"Ia berharap seluruh rekan-rekan mulai dari penasehat, pembina, DPO, senioritas dan seluruh anggota terus konsisten dan kontribusi tenaga dalam kegiatan selanjutnya," tutur Demianus Kayame ketika wawancarai media ini. 

Koordinator pendidikan dan penalaran, Benyamin Kudiai mengatakan bahwa, dirinya sangat mengapresiasi ketiga pemateri yang memaparkan materinya begitu luar biasa. Dengan ini, materi yang dipaparkan akan bermanfaat bagi anggota dan seluruh hadirin sekalian semoga menjadi bekal dalam organisasi maupun berkarier di dunia kerja nantinya. 

Menurut Kudiai, berkaitan dengan pelatihan dan seminar serta diskusi-diskusi merupakan tanggung jawab dari bidang pendidikan dan penalaran. Sehingga kata dia, "Kami badan pengurus bersama bidang bersangkutan putuskan untuk kerja kolektif melakukan seminar dan akhirnya telah sukses berjalan baik dan lancar," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya mereka sudah koordinasi dengan salah seorang senior untuk membawakan materi tentang 'Sejarah Papua'. Akan tetapi, dia belum sempat hadir dikarenakan sibuk dengan lain hal. Sehingga digantikan dengan materi tentang 'Tata cara rapat dalam organisasi'. 

Padahal kata dia, "Materi tentang 'tata cara rapat dalam organisasi' dilakukan simulasi secara internal. Namun, pemateri yang sudah dipercayakan berprofesi sebagai pembela HAM di Papua belum sempat hadir dikarenakan kesibukan, sehingga kami gantikan dengan materi tersebut," ujarnya. 

"Selanjutnya badan pengurus bersama dengan bidang pendidikan dan penalaran  serta seantero anggota IPPM-NTD memutuskan secara kolektif untuk mengundang materi yang belum sempat dibawakan dalam seminar beberapa pekan ke depan," ungkapnya.[*]

Reporter: Sepi S. Boma