Hidup Dalam Badai Penjajah

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Hidup Dalam Badai Penjajah

Sepi S. Boma
Selasa, 23 Februari 2021
Foto pribadi penulis [Boma Gadaby]*


"Hidup Dalam Badai Penjajah"
Karya : Boma Gadaby


Hidup dalam badai penjajah 
Semakin hari semakin terasa hilangnya
Harga diri dan jati diri. 
Penyebabnya, para intelek Papua
Berbondong menjadi pemimpin
Di bagian birokrasi penjajah
Untuk menindas rakyatnya sendiri. 

Jika kekuatan rakyat bersatu dan bangkit melawan, badai pasti akan berlalu. Akan tetapi, rakyat belum mampu bersatu maka badai akan menari-nari sampai darah penghabisan. 

Kita hidup karna sejarah
Kita melawan juga karna sejarah
Sebab, jalan sejarah adalah jalan kemenangan. 

Rakyat bersatu bangkit melawan
Walau segelintir orang berpikir 
Apa yang kita lakukan demi Tanah dan manusia Papua ini bodoh. 
Tapi kita lakukan apa yang kita pikir hari ini, sebelum kita mati bersama rakyat yang tertindas. 

Mati karna cinta rakyat beruntung
Ketimbang mati kelaparan dan kehausan uang dan jabatan penjajah kolonial Indonesia. 

Ruang dan pemikiran rakyat Papua
Untuk mau merdeka sudah dibeli terlaris dengan uang dan jabatan.
Rakus uang dan jabatan itulah sebabnya
Kebebasan bangsa Papua tertunda dan penghalang terbesar. 

Tiada yang dapat mempolitisisir agenda pembebasan bangsa Papua Barat
Sebab mereka juga berhak untuk merdeka 
Dari segala bentuk penindasan, diskriminasi dan ketidakadilan di atas Tanah ini.*

Rakyat Papua
Bangkit melawan 
Lawan lawan dan lawan
Sampai kedaulatan kebebasan 
Ada di tangan rakyat sendiri untuk menentukan nasibnya sendiri
Di atas Tanah sendiri.

Jangan tunggu pujian lalu melawan
Jangan tunggu penghargaan lalu bertindak, melawan membela keselamatan diri, bahkan keselamatan rakyatmu sendiri. 

"Perjuangan kebebasan total membutuhkan pengorbanan, waktu, tenaga, materi bahkan nyawa. 
Tak ada revolusi tanpa pengorbanan
Tak ada kemerdekaan tanpa perjuangan."*

Tiada kata, selain LAWAN. 
Lawan lawan dan lawan.
***
Lembah sunyi, 24 Februari 2021