Komentar
NABIRE, [LITERASI.COM] – Dua jurnalis asli Papua diantaranya Abeth A. You dari Koran Jubi, Jubi.co.id juga sebagai pimpinan redaksi wagadei.com dan Arnold Belau, selaku pimpinan redaksi suarapapua.com menggelar pelatihan tentang menulis kronologis yang baik dan benar terhadap kalangan muda, terutama siswa, mahasiswa dan umum.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor KNPI Nabire, Papua, Selasa, [3/11/2020] pukul, 9:30 -11:00 WP. Pantauan [literasi.com] kurang lebih 60 lebih orang mengikuti kegiatan tersebut.
Abeth A. You, mengatakan, melihat perkembangan saat ini di mana-mana terjadi peristiwa, namun kalangan kaum muda tak bisa menyampaikan informasi yang baik dan benar lantaran belum tahu cara menulis kronologi secara baik.
Melihat situasi itu, Abeth A. You bersama Arnold Belau, menyepakati waktu mengisi pelatihan tentang menulis kronologis di kalangan muda, agar bisa tulis peristiwa secara faktual dengan cara menggunakan unsur 5W+1H demi penyempurnaan sebuah berita.
“Karena itu kesempatan ini bisa menjadi modal penting untuk bisa menulis kronologi suatu peristiwa dengan baik. Nah, setiap media rata-rata menulis berita berdasarkan 5W+1H yakni: (what) apa, (who) siapa, (where) dimana, (when) kapan, (why) mengapa, dan (how) bagaimana, untuk membuat kerangka berita,” katanya.
Arnold Belau, pimpinan redaksi suarapapua.com mengatakan, pihaknya merasa kesal ketika terjadi peristiwa, banyak kalangan muda selalu memposting melalui akun facebook pribadi. Ia berharap, mulai sekarang bagaimana perspektif untuk tulis berita sesuai kronologis aktual berdasarkan unsur 5W+1H harus ditingkatkan. Pesan Materi sampaikan saat membekali materi jurnalis di Aula KNPI Nabire.
Menurutnya; "Setiap peliputan berita, semestinya harus pastikan ke lokasi kejadian supaya orang yang mengikuti berita tidak dapat ditipu dengan berita hoax atau bohong" Tuturnya
Atas desakan peserta untuk melakukan pelatihan lebih lanjut, You dan Belau merencanakan kegiatan pelatihan menulis akan selenggarakan kedua kali lagi dalam waktu dekat.
Keduanya meminta agar tunggu pembagian informasi lisan maupun tertulis melalui jejaring sosial media, seperti Facebook, WhatsApp, Twitter, dan Mesengger, pungkasnya.
Reporter: Sepi. S Boma/LAK