Akar pendidikan itu pait tetapi buah-Nya itu manis

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Akar pendidikan itu pait tetapi buah-Nya itu manis

Sepi S. Boma
Rabu, 10 Juni 2020
Akar pendidikan itu pait tetapi buah-Nya itu manis
SMK harapan Timika 02/maret/ 2016

Melalui pendidikan membentuk karakter yang sebenarnya
 (lst Dok: Mel Yogi).



Oleh : Mel Yogi


Apa akar pendidikan itu pahit tetapi buan-nya itu manis...? Selama memperjuangkan  masa dalam proses pendidkan, hadapi dengan segalah bentuk  persoalan, “baik itu kesakitan, kelaparan, kedukaan, kemalasan, kegagalan, dan lain segala bentuk-nya.” Menuju pada keberhasilan/kesuksesan. Dalam proses perjuangan pendidikan pasti dan pasti alami dengan segala bentuk persoalan.

Untuk siapa kita mau mencari akal budi/pengetahuan. Yang bisa membentuk potensi kita yang sebenarny. yakinkan dalam proses pendidikan bahawa, saya memperjuangkan dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara. Karena pendidikan itu tidak ada katakan saling membantu sesama yang lain, yakinkan bahawa, saya adalah saya bukan siapa-siapa lagi.

Mengapa kita harus berjuang dalam sebuah proses pendidikan. Pendidikan itu makna yang ada, untuk kita bisa berasil dalam segalah bentuk apapu melalui pendidikan, dalam hal, segala bentuk masala kita bisa/mampu mengatasinya, melalui dalam proses pendidikan. Yang kita telah mengalami berbagai halangan  ada saatnya nanti akan memengakui banyak orang.

Pendidikan akan menentukan hasil perjuangan kita, masa depan kita untuk keberhasilan dengan kegembiraan. Kareena itulah perjuangan kita yang telah lalui. Menuai adalah hasil perjuangan yang kita bisa nikmati dengan

Bagimana memperjuangkan dalam proses pendidikan. Kita harus pahawami dan mengerti bahawa. Akar pendidikan itu pahit. Karena dalam proses perjuangan pasti kita akan alami berbagai halangan dengan segala bentuknya, pendidikan itu realita sebab, berjuanglah ada saatnya untuk menuai dengan kegembiraan hati, yang telah tinggalkan/melewatkan berbagai halanggannya. Akan disebut orang yang berguna. Yakinkan bahawa saya harus berjuang demi bangsa dan negara.



 Reporter           : Mel. Yogi
Editor              :