Jadilah Teladan di atas Tanah Duri

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Jadilah Teladan di atas Tanah Duri

Sepi S. Boma
Senin, 22 Februari 2021
       Foto pribadi penulis [Boma Gadaby]


Topik : Jadilah Teladan di atas Tanah Duri
Karya : Boma Gadaby


Gereja merupakan sebuah tempat panggilan kita sebagai orang beriman. Gereja juga memberi pencerahan untuk keselamatan manusia. 

Gereja adalah tempat bersekutu langsung dengan Tuhan. Gereja memberikan penguatan kapasitas terkait keselamatan.

Bagaimana gereja menguatkan iman?

Bersekutu tanpa gereja tentu manusia binasa, gereja akan menguatkanmu iman melalui pemberitaan Injil keselamatan bagi umat manusia. 

Terkadang manusia berpikir bahwasanya; "saya rajin ke gereja setiap hari minggu, jadi saya akan masuk sorga akan nikmati hidup yang kekal." Sedangkan bagi yang termarjinalkan beribadah juga berpikir, saya tidak ke gereja jadi saya tak akan masuk ke sorga. 

Melainkan mau masuk sorga dan neraka itu menentukan perbuatan dan tindakan kita selama kita hidup di dunia. Kalau berbuat yang baik tentu akan masuk sorga, demikian juga berbuat kemaksiatan akan masuk neraka. 

Keselamatan umat manusia tergantung seberapa keyakinan dan kepercayaan kita, sehingga kuatkan iman untuk menghadapi tantangan, rintangan dan problematika dalam hidup dan kehidupannya. 

Sebagai orang beragama terus memberitakan firman keselamatan dan umat menerima firman dengan kekuatan iman yang besar. 

Iman tanpa perbuatan hakekatnya mati. Mati tanpa amal baik admitansi ke neraka. Kewajiban sebagai orang beriman bertakwa dan beribadah dengan kesungguhan hati, agar sang ilahi pemilik sumber hidupnya akan diberkati."

Perbuatan dan tindakan kita akan menentukan diakhirat nantinya. Ada dua alternatif yakni; pertama, masuk sorga yang Tuhan janjikan bagi orang benar. Dan yang kedua; menuju ke neraka yang iblis janjikan bagi orang berdosa yang melakukan kemaksiatan. 

Di hari raya Minggu, [21/2/2021] petang, membawa kebahagian dan berkat Tuhan yang berlimpah bagi mereka yang sedang mengikuti ibadah maupun yang tidak berkenang hadir untuk bersekutu dengan Tuhan di Gereja. 

Yang sedang mengikuti ibadah, jangan lupa doakan para aktivis pejuang Bangsa Papua Barat. Terutama kepada mereka yang sedang bergerilya di hutan, lembah dan di pelosok-pelosok agar mereka diberkati dan diberi umur panjang. 

Kadang kita berpikir bahwa; "Bagi mereka yang tidak berkenang mengikuti ibadah raya, mereka tak pantas admitansi ke sorga. Orang yang berpikir seperti itu, saya mau katakan, "iman belum pulih total, sehingga kuatkanlah iman kemudian mengikuti Ibadah."

Justru, kita menarasikan kebaikan maupun kesalahan realis aktual bahkan misterius secara personal, cukup kita dengan sang khalik yang mengetahuinya. Selain itu, berdoa dan minta ampun atas semua kemaksiatan yang diperbuatnya. 

Kepada mereka yang mengikuti ibadah diucapkan selamat bersekutu, juga mereka yang tak berkenang beribadah karena berbagai dalih demikian pula. Esensinya, beraktivitas sesuai inisiatif dengan berpikir yang positif. 

Semoga Tuhan diberi hikmat dan akal budi agar mampu mengendalikan demi progresif iman dan keyakinan kita sebagai orang beriman. 

Penulis adalah seorang fanatik agama yang jarang beribadah, tapi saya hanya ingatkan bahwa, jangan lupa doakan bagi pejuang bangsa Papua Barat yang sedang bergerilya di hutan lembah Papua.

Alasan, mengapa saya tidak ke gereja? Pasalnya, orang gereja tidak bicara soal Papua Merdeka yang kemudian secara sadar tak sadar bicara soal keselamatan diri pribadi. 

Ketimbang para pejuang bangsa Papua Barat yang nyawanya terus korban demi keselamatan bagi umat manusia. 

Menurut agamawan, Tuhan Yesus mati demi keselamatan bagi manusia di bumi, sedangkan manusia tidak bicara soal mereka yang berjuang demi keselamatan manusia dan Tanah Papua.[*]
Lembah sunyi, [21/2/2021]
***
Penulis; Aktivis Mahasiswa yang mengeyam pendidikan di Jayapura, Papua.