Solidaritas Mahasiswa Galang Dana Peduli Pengungsi Intan Jaya, Polisi Bubarkan secara Paksa.

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Solidaritas Mahasiswa Galang Dana Peduli Pengungsi Intan Jaya, Polisi Bubarkan secara Paksa.

Sepi S. Boma
Minggu, 28 Februari 2021

Gambar saat Polisi datangi dimana mahasiswa Galang dana, kemudian mereka negosiasi.*


JAYAPURA, [LITERASI.COM] - Solidaritas Mahasiswa Peduli warga pengungsi di Intan Jaya, turun galang dana titik lampu merah Abepura, dibubarkan secara paksa oleh pihak aparat kepolisian tanpa kompromi.

Hal ini disampaikan Yance Pakage, saat memberikan keterangan tertulis kepada literasi.com pada Senin, [1/3/2021] pukul 10:26 WP siang.

Yance Pakage, menjelaskan; "tadi pagi sekitar pukul 09.00 WP kami mulai aksi Galang Dana di titik lampu merah Abepura, kemudian sekitar 15 menit lewat tiba-tiba aparat kepolisian mendatangi menggunakan mobil Sabara lengkap senjata.

"Lalu mereka dipaksa untuk tiggalkan tempat dimana kami aksi galang dana, menurutnya; nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi demi kepedulian bagi warga yang sedang mengungsi di Intan Jaya, Papua."

Pihak keamanan dengan tegas, menyatakan, "aksi galang dana di area Abepura sekalipun kami tidak diizinkan, kalau bisa galang dana di bagian lampu merah Dok 2  dan lampu merah Dok 5 di area kota Jayapura," ujarnya.

"Kata Yance, "kami sempat meminta alasan, mengapa tidak diizinkan untuk aksi galang dana tersebut? Namun, pihak keamanan tidak memberikan penjelasan dalih karna apa secara paksa mereka bubarkan kami," ungkapnya.

"Akhirnya, kami bubar tanpa diberi ruang kompromi dan alasan, padahal aksi galang dana jelas membantu warga Intan Jaya yang sedang mengungsi di hutan, pasalnya masyarakat sipil setempat trauma dengan bunyi kontak senjata," tandas Yance.*

Reporter: Sepi S. Boma