Asahkan Pena Tumpul

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Like Kami

Asahkan Pena Tumpul

Sepi S. Boma
Kamis, 29 Oktober 2020
Foto://dok pribadi [Sepi - LAK]


Oleh : Stefen Boma

PENA - dimanakah kau pergi ?
Batin menyatuh tajamkan penaku
Relah untuk mengulas imajinasiku
Entah, Pena terangkat tulisan kering. 

Pena! Meresapi barah api 
Asakan pena lebih tajam
Bangkitkan antusias dan loyalitas
Menuangkan gagasan melalui baca tulis. 

Pena senjata paling ampuh
Menentukan arah kemajuan 
Untuk kedepan yang lebih baik 
Dengan pena tajamkan otak

inisiatifku 
Menjadi pegiat literasi
Pena selalu ada ditangan
Tetapi lenyaplah kesetianku 

Pena ingin jadikan teman hidupku
Memilikimu adalah harapanku
Gantungkan hasrat untuk jadi teman mainku. Kaulah sahabat sejatiku. 

Kau selalu di kalbuku
Kau tak akan pernah pudar
Hingga hembusan titik nafasku berakhir 
Kugenggam pena sampai imajinasiku tumpul

Selagi pena di atas meja
Selagi Tinta masih penuh
Selagi nafas menghirup udara 
Optimis untuk berkarya. 

Mengulas imajinasi di atas kertas. 
Jangan singkirkan pena dari pundakmu. 
Pena jadikan teman karibmu. 
Entah, kemanapun kuterbangkan!

Wahai Pena!
Kau bersamaku hingga akhir hayatku
Aku mencinataimu 
Aku menyayangimu
Aku merindukanmu

Pena! Aku menantikanmu disini 
Di kota politan, 
'ku-ulaskan semua rasa
Sebab kau mengerti isi hatiku. 

Seandainya aku pena!
Aku bisa menulis 
Berikan aku buku!
Coretkan-coretan HITAM diatas kertas putih. 

"Kesetianku, inisiatifku, hasratku, isi hatiku, pengen menjadi seorang literatur."

Mesti tak memiliki potensi
Hasrat aku pengen memiliki
Walau bakat bukan menulis
Akan kucoba tuliskan kepedihanku. 

"Dengan menulis anda tak akan kemana mana. Tapi, Akan ada dimana-mana."

Nabire, 25/10/2020